Monday, February 10, 2014

Goa JatiJajar


Gua Jatijajar adalah gua alam yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Goa ini terbentuk dari batu kapur dan ditemukan tahun 1802 oleh seorang petani sekitar yang bernama” Jaya Manawi “ yang memiliki tanah diatas goa.


Ø  Data-data Goa Jatijajar
      Nama Objek                          : Goa Jatijajar
Letak                                     : Desa Jatijajar, Kec. Ayah, Kab. Kebumen
Jarak                                      : 42 km dari  kota Kebumen
Lokasi                                    : 5, 5 Ha
Keadaan tanah                       : Tanah kapur atau kurs
Ketinggian                             : 50 m dari permukaan air laut
Panjang Goa                           : 250 m
Lebar rata-rata                        : 15 m
Tinggi rata-rata                       : 12 m
Kedalaman                             : 40 m
Suhu                                       : 32°C - 20°C
Kelembapan                           : 60 %
                        Jenis batuan                             : Batu kapur, popat, cutu kadas, dan klasik


               a.      Sejarah
Goa Jatijajar ditemukan oleh seorang petani sekitar yang bernama Jaya Manawi tahun 1802 masehi, diberi nama jatijajar karena waktu ditemukan dimuka pintu goa ada 2 (dua) pohon jati yang tumbuh sejajar. Pada masa penjajahan Belanda goa jatijajar digunakan untuk tempat rekreasi. Data yang masih dapat dilihat yaitu tulisan – tulisan tangan yang ada dilangit – langit dan dinding goa.
Sedangkan pada masa penjajahan Jepang goa jatijajar digunakan untuk pertambangan batu pospat. Batu pospat terjadi dari kotoran kelelawar yang sudah lama bereaksi dengan batu kapur dan merupakan bahan baku pupuk buatan.

              b.      Deskripsi Bangunan Goa Jatijajar
Sebelum Goa Jatijajar dikembangkan menjadi obyek wisata, orang yang masuk kedalam Goa bertujuan untuk bertapa atau semedi, mandi di sendang mawar dan sendang kantil serta mengambil air untuk dibawa pulang. Didalam Goa Jatijajar ada empat sendang atau sungai yang semuanya ada mitosnya. Sendang – sendang itu aialah :
a)      Sendang Puser Bumi
b)      Sendang Jombor
c)      Sendang Mawar
d)     Sendang Kantil
Kebanyakan orang dahulu datang ke Goa Jatijajar tertari pada mitosnya :
a.       Sendang Puser Bumi dan Jombor : mempunyai mitos airnya dapat dipergunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaannya masing – masing.
b.      Sendang Mawar : mempunyai mitos konon airnya jika untuk cuci muka akan menjadi awet muda.
c.       Sendang Kantil : mempunyai mitos selain awet muda, konon cita – citanya akan cepat terkabul dan enteng jodoh bagi yang belum punya jodoh.
Goa Jatijajar mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu keluar sepanjang 250 m, lebar rata – rata 15 m dan tinggi rata – rata 12 m. Sedangkan ketebalan langit – langit rata – rata 10 m dan ketinggian dari permukaan air laut adalah 50 m. Batu – batuan yang ada di goa jatijajar dibuat patung dinosaurus. Sebelum goa jatijajar dibangun sebagai obyek wisata, dahulu hanya dikelola oleh juru kunci. Berikut silsilah juru kunci yang pernah mengelola goa jatijajar.

-          Juru Kunci I   : Jaya Manawi
-          Juru Kunci II  : Bangsa Tinta
-          Juru Kunci III            : Manreja
-          Juru Kunci IV            :Jaya Wikrama
-          Juru Kunci V  : Sandi Krama

Goa Jatijajar pada tahun 1975 mulai dibangun dan dikembangkan menjadi obyek wisata, adapun orang yang mempunyai ide untuk membangun goa jatijajar mncul dari bapak Suparjo Rustam yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan goa jatijajar, Bapak Rustam menunjk langsung CV. AIS dan Yogyakarta sebagai pemimpin dari CV. AIS Bapak Saptoto, seorang seniman diaroma yang terkenal di Indonesia. Diaroma yang dipasang didalam goa jatijajar ada 8 (delapan) diaroma yang terdiri dari 32 patung yang seluruhnya mengisahkan “RADEN KEMENDAKA LUTUNG KESARUNG”.

               c.       Pembangunan Goa Jatijajar
Goa Jatijajar mulai dikembangkan sebagai obyek wisata sejak tanggal 19 september 1975 yang mempunyai ide untuk mengembangkan Bapak Suparjo Rustam Gubernur Jawa Tengah. Pelaksanaan bertahap dilaksanakan oleh AIS dari Yogya. Sumber dana dari APBD Tingkat II Kebumen.Dan setelah dibangun maka di pasang patung sebanyak 32 buah manjadi 8 diaroma merupakan rangkaiancerita legenda R Kamandaka-Lutung Kesarung. Diaroma yang ada di dalam goa menggambarkan :
·         Prabu Siliwangi memilih putranya untuk menjadi raja.
·         Adi Patih Pasir Luhur menyuruh prajuritnya untuk menangkap Raden Kamandaka.
·         Raden Kamandaka sedang bertapa menjelma menjadi seekor lutung kesarung.
·         Adi Patih Pasir Luhur sedang berburu untuk menangkap lutung kesarung.
·         Raden Kamandaka dan Dewi Ciproso sedang memadu kasih.
·         Raden Kamandaka sedang ada ayam jago dengan Silihwani.
·         Pertemuan pengantin Pule basah Dewi Ciproso.
·         Lutung Kesarung membunuh Raja Pule Basah.

Pengaruh pembangunan Goa Jatijajar terhadap masyarakat dan daerah sekitarnya, antara lain :
·         Menambah pendapatan asli daerah Kebumen.
·         Manambah lapangan kerja dan usaha penduduk.
·         Memperlancar transportasi dan perekonomian.
·         Menumbuhkembangkan para pengrajin.
·         Melestarikan budaya tradisional.
·         Merebah wajah desa menjadi lebih maju.

               d.      Pengelolaan Obyek
Pengunjung obyek wisata Goa Jatijajar terdiri dari wisatawan dari Nusantara dan wisatawan mancanegara. Pengunjung Goa Jatijajar rata-rata 300 ribu orang per tahun. Obyek wisata Goa Jatijajar dikelola oleh Sub. Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen.

              e.       Faktor Alam
Faktor alam terjadinya goa – goa di daerah kapur ada beberapa kemungkinan, yaitu :
-          Karena adanya aliran sungai dibawah tanah
-          Karena tekanan endogen dari dalam bumi
-          Karena pembentukan stalagtit dan stalagmite
Karena abrasi air laut (untuk goa pantai) 
Title: Goa JatiJajar; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment